Minggu, 06 Juni 2010

Artikel :

TENAGA PENGAJAR PAUD

Saat ini keberadaan PAUD sangat menjamur, hampir di setiap daerah berdiri sebuah PAUD. Menjamurnya PAUD diberbagai daerah sangat disayangkan karena tidak diikuti dengan tenaga pengajar PAUD yang memadai.

Guru PAUD di pelosok-pelosok daerah kebanyakan bukan dari kalangan pengajar, atau bukan lulusan dari keguruan. Diantara mereka banyak yang hanya lulusan SD, SMP, atau SMA. Asalkan mereka aktif sebagai Kader Posyandu mereka dapat menjadi tenaga pengajar di PAUD. Hal ini sangat disayangkan karena, untuk menjadi seorang guru PAUD sekalipun, tentunya diperlukan suatu keahlian untuk mendidik, mengajar dan membimbing yang didapatkan di Perguruan Tinggi Keguruan. Sehingga dia akan tahu karakteristik, psikologis anak pada usia itu, dan dia tidak akan memberikan suatu pelajaran yang tidak sesuai dengan usia anak.

Dengan tidak memiliki dasar kemampuan sebagai tenaga pendidik, Pembelajaran di PAUD sering kali sama dengan pembelajaran TK atau bahkan SD kelas 1. Anak-anak sudah diajarkan menulis, membaca, mengenal huruf dan berhitung.

Tentu belum saatnya anak usia kurang dari 4 tahun sudah belajar menulis, membaca dan berhitung. Pada anak usia ini seharusnya diajarkan cara bersosialisasi dengan lingkungan. Seperti : bagaimana bergaul dengan temannya, bagaimana berprilaku terhadap orang-orang disekitarnya dan bagaimana bersopan santun terhadap orang tua dan guru.

Semoga saja untuk kedepannya pemerintah akan memperhatikan tingkat pendidikan untuk tenaga pengajar di PAUD, agar tujuan pendirian PAUD dapat terlaksana dengan baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar